Sabtu, 03 April 2010

Sulfonamid dan mekanisme kerja sufonamid

Sulfonamida
Obat golongan sulfa adalah penghambat sintesis asam folat. Sulfonamida digunakan secara luas untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif, bakteri gram negatif tertentu, beberapa jamur, dan protozoa. Golongan obat ini efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperti Actianomycetes sp, Bacillus antrachis, Brucella sp, E.coli, Haemophylus ifluenzae.


Pengelompokan Sulfonamida
Berdasarkan masa kerjanya sulfonamida sistemik dibagi menjadi 3 kelompok yaitu sulfonamida dengan masa kerja pendek, sulfonamida dengan masa kerja sedang, sulfonamida dengan masa kerja panjang.
a. Sulfonamida dengan masa kerja pendek; Waktu paruh lebih kecil dari 10 jam. Contoh: sulfetidol, sulfamerazin, sulfametazin, sulfatiazol, sulfasomidin dan sulfaksasol.
b. Saulfonamida dengan masa kerja sedang; waktu paroh 10 – 24 jam
Contoh: sulfadiazin, sulfametoksasol dan sulfafenazol
c. Sulfonamida dengan masa kerja panjang; waktu paroh lebih besar 24 jam
Contoh: sulfadoksin, sulfalen, sulfametoksipiridazin dan sulfametoksidiazin.

Mekanisme Kerja Sulfonamida
Suflonamida mempunyai struktur yang mirip dengan asam para aminobenzoat (PABA), suatu asam yang diperlukan untuk biosintesis koenzim asam dihidropteroat dalam tubuh bakteri atau protozoa. Karena strukturnya mirip asam para aminobenzoat (PABA) (Gambar 1.), sulfonamida berkompetisi dengan subsrat ini dalam proses biosintesis asam dihidropteroat, sehingga melindungi sintesis asam folat dan pembentukan karbonnya yang membawa kofaktor. Hal ini menghilangkan kofaktor esensial sel terhadap purin, pirimidin dan sintesis asam amino.

untuk artikel lengkapnya silahkan download versi pdf nya....
DOWNLOAD (PDF. 130 kb)

1 komentar:

  1. ngebantu bgt buat presentasi farmakologi besok ^^ ttg penjelasan cara kerja sulfonamid nya tp walau masih agak gak ngerti sih yang di bagian proses biosintesis asam dihidropteroat tuh apa

    BalasHapus