Selasa, 29 Desember 2009

JAWABAN UJIAN MID SEMESTER MATA KULIAH TOKSIKOLOGI DASAR FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG


Teman-teman....
Akhirnya saya posting tulisan lagi neh...
Kali ini saya akan posing jawaban mid semester mata kuliah toksikologi dasar yang saya ampu di Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang....
Moga-moga tulisan ini dapat menjawab rasa penasaran mahasiswa yang mengikuti ujian mid semester sebulan yang lalu....

Buat jawaban mid semester Farmokologi Dasar menyusul ya.....

1.      Ruang lingkup toksikologi
a.       Sebutkan pembagian ruang lingkup pokok kajian toksikologi
Jawaban :
Ø      Toksikologi lingkungan
Ø      Toksikologi ekonomi
Ø      Toksikologi kehakiman
b.      apa dasar pembagian ruang lingkup pokok kajian toksikologi ? Jelaskan 
jawaban :
      Dasar pembagian ruang lingkup pokok kajian toksikologi adalah cara pemejanan dan pokok atau masalah yang dikaji.  Cara pemejanan dibagi atas pemejanan yang disengaja dan pemejanan yang tidak disengaja, sedangkan pokok masalah yang dikaji dibedakan berdasarkan bidang yang dikaji dalam toksikologi secara umum, seperti masalah lingkungan, ekonomi dan kehakiman/forensik
c.       Jelaskan masing-masing ruang lingkup pokok kajian toksokogi tersebut.
Jawaban  :
Ø      Toksikologi Lingkungan.
Merupakan cabang toksikologi yang menguraikan pemejanan yang tidak di sengaja pada jaringan biologi (lebih khusus pada manusia) dengan senyawa kimia yang pada dasarnya merupakan pencemaran lingkungan, makanan atau air.  Pada prinsipnya, toksikologi lingkungan mengkaji tentang keracunan yang terjadi secara tidak sengaja seperti keracunan akibat makan ikan yang berasal dari teluk minamata jepang dan mengakibatkan penyakit minamata keracunan gas akibat aktifitas gunung berapi dan masih banyak contoh lainnya.
Ø      Toksikologi Ekonomi
Merupakan cabang toksikologi yang menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia, yang dengan segaja dipejankan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai pengaruh atau efek khas, spt : obat, zat tambahan makanan dan peptisida. Pada bidang ini, keracunan bisa terjadi karena efek samping obat atau berbagai gejala buruk yang muncul akibat adanya kandungan formalin dalam produk mie instan dan lain sebagainya, dimana pemejanan obat atau makanan tadi memang sengaja dilakukan untuk tujuan penyembuhan penyakit dan sebagai bahan makanan.
Ø      Toksikologi Forensik

merupakan cabang toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia pada manusia.  Pada bidang kajian ini, masukknya senyawa kimia bisa terjadi karena kesengajaan untuk tujuan pembunuhan atau secara tidak sengaja akibat kelalaian manusia.  Akan tetapi, yang jelas peristiwa kracunan yang terjadi menimbukan suatu masalah, dimana masalah tersebut harus diselesaikan secara hukum di pengadilan.
 

2.   Absorpsi Racun.
a.       Jelaskan pengaruh pH terhadap absorpsi racun pada saluran cerna...!
Jawaban  :
pH akan mempengaruhi derajat ionisasi senyawa kimia, karena sebagian besar senyawa kimia adalah bersifat asam lemah dan basa lemah, termasuk obat.  Lambung memiliki pH yang rendah dimana senyawa basa lemah akan banyak terionisasi di lambung.  Senyawa dalam bentuk ion tidak akan bisa terabsorpsi dengan cara difusi pasif.  Jika racun tadi bersifat basa lemah, maka racun akan banyak sekali berada dalam bentuk terionkan dan bentuk ini tdak akan terabsorpsi, seingga jumlah racun yang diserap akan berkuran serta sekaligus akan mengurangi potensi ketoksikkannya. Begitu juga sebaliknya.
b.      Pada rute manakah, absorpsi racun dapat berlangsung paling cepat...?  jelaskan jawaban anda...!
Jawaban  :
Pada umumnya, absorpsi racun dapat terjadi melalui saluran cerna, saluran pernafasan dan kulit.  Absorpsi racun paling cepat terjadi melalui SALURAN PERNAFASAN (paru-paru), karena paru-paru memiliki luas permukaan yang sangat luas (50 – 100 m2) dan dialiri pembuluh darah yang sangat banyak, karena paru-paru merupakan tempat pertukaran keluar masuknya oksigen dan carbon dioksida pada waktu bernafas.  Selain itu, membran sel paru-paru relatif lebih tipis dari membran sel yang lainnya, sehingga proses absorpsi racun melalui paru-paru akan dapat berlangsung dengan cepat sekali.

3.   Biotransformasi Racun
a.       Sebutkan definasi biotransformasi racun..?
Jawaban  :
Biotransformasi racun adalah perubahan hayati (biotransformasi) zat kimia toksik menjadi suatu metabolit yang secara kimia berbeda dengan zat induknya, dalam diri makhluk hidup.
b.      jelaskan makna dari definisi tersebut....!
Jawaban  :
Makna dari definisi biotransformasi racun di atas adalah  :
Ø      Racun mengalami perubahan bentuk struktur molekul melalui mekanisme reaksi tertentu, hal ini dikarenakan terjadinya suatu produk metabolit karena reaksi metabolisme fase I dan atau fase II, dimana metabolit biasanya memiliki struktur kimia yang lebih polar daripada senyawa induknya.
Ø      Perbahan tersebut akan mengakibatkan perubahan sifat fisika-kimia zat induk dan metabolitnya.
Ø      Akibatnya metabolit memiliki keterlarutan dalam air atau lipid, avinitas dengan jaringan dan aktivitas intrinsik yang berbeda dengan zat induknya.
Ø      Hasilnya adalah perubahan ketoksikkan zat induk, sehingga respon toksik makhluk hidup terhadap racun juga akan berubah.  Perubahan sifat ketoksikkan yang terjadi tergantung dari siap yang bertanggungjawab terhadap ketoksikan senyawa.  Sifat toksik bisa hilang atau sifat toksik justru baru muncul setelah metabolit tebentuk.


4.   Wujud dan Respon Efek Toksik
a.       Sebutkan dan jelaskan 3 respon efek toksik...!
Jawaban  :
Tiga wujud dan respon efek toksik adalah kekacauan biokimia, fungsional dan struktural.  Kekacauan biokimia merupakan
Ø      Kekacauan biokimia merupakan kekacauan pada tingkat seluler, dimana sel akan merespon akibat terjadinya ikatan senyawa tosik dengan reseptornya pada sel.  Sebagai akibatnya terjadi proses penyesuaian diri oleh sel dengan cara tertentu, seperti terjadinya perubahan transfer elektron pada saat pernafasan sel, masukkanya ion kalium ke dalam sel sehingga kadar kalium plasma berkurang dan lain sebagainya.
Ø      Kekacauan fungsional merupakan berubahnya fungsi sistem organ akibat terjadinya berbagai kekacauan di dalam sel.  Contoh dari kekacauan fungsional ini adalah meningkatnya atau menurunnya tekanan darah akibat terhambatnya reseptor kanal calsium. Contoh lainnya bisa berupa sesak nafas, naikknya suhu tubuh, menurunnya fungsi ginjal dan lain sebagainya.  Kekacauan biokimia dan fungsional umumnya masih bersifat adaptif homeostatis dimana kekacauan yang terjadi akan bisa kembali normal apabila racun/senyawa toksik telah habis dimetabolisme dan dieliminasi keluar tubuh.
Ø      Kekacauan struktural merupakan terjadinya perubahan struktur sel/organ, baik secara morfologis ataupun secara fungsi.  Kekeacauan struktural ini bisa berupa terjadnya perlemakan sel, nekrosis, fibrolisis atau terjadinya perubahan dalam tingkat pertumbuhan sel, seperti hiperplasia, carsinogenesis dan teratogenesis.  Perubahan secara struktural pada tingkat sel dan organ umumnya bersifat patologis dan tidak terbalikkan, dimana apabila telah terjadi kerusakkan tidak dapat diperbaiki oleh sistem homeostatis tubuh.  Pemamparan selanjutnya akan mengakibatkan terjadinya penumpukkan efek, sehingga kerusakkan akan bertambah parah.
b.      Karsinogenesis bisa merupakan salah satu wujud efek toksik.  Jelaskan bagaimana peristiwa karsinogenesis bisa terjadi karena efek toksik suatu senyawa toksik
Jawaban  : 
Salah satu sasaran aksi senyawa racun adalah koponen yang terdapat di dalam inti sel, termasuk DNA. Gugus SH2 pada basa DNA bisa berikatan dengan senyawa toksik sehingga akan merubah basa DNA menjadi senyawa lain yang tidak akan dikenali oleh pasangan basanya.  Perubahan basa DNA ini mengakibatkan terjadinya mutasi DNA, dimana jika telah terjadi mutasi pada DNA maka pada saat sintesis protein akan menghasilkan protein yang berbeda dari yang seharusnya.  Selain itu, pasangan basa DNA yang merupakan stop kodon juga akan tidak terdeteksi karena terjainya pergeseran pasangan basa DNA.  Akbatnya, protein yang terbentuk yang merupakan protein mutan yang bisa merupakan sebuah hormon yang merupakan hormon signal tranduksi yang memerintahkan sel untuk membela, dan sintesis hormon ini akan berjalan terus karena stop kodon telah berubah menjadi pasangan basa DNA yang lain..  Apabila hormon ini diekspresikan secara terus menerus maka sel akan terus membelah  tanpa terkendali dan terjadilah peristiwa kanker.



Demikianlah jawaban mid semester toksikologi untuk semester ini.  Semoga bisa menjadi pencerahan bagi yang kemaren merasa kesulitan menjawab pada saat ujian.

Anda juga bisa mendownload file PDF nya dengan cara meng-klik tulisan di bawah ini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar